Proses untuk keluar dari Qatar tidaklah sesederhana yang dikira sebagian orang. Ternyata untuk resign memerlukan efforts yang hampir sama dengan employment period, dimana ada banyak paper-works yang harus di selesaikan. Berikut ini ada beberapa tips yang harus dikerjakan agar proses resign dapat berjalan mulus dan terjadual sesuai dengan rencana yang disusun.
Sebelum mengajukan resign letter, pastikan checklist di bawah ini sudah dilakukan:
Setelah resign letter di ajukan, ada banyak pekerjaan lain yang juga harus diselesaikan, yaitu:
Bagi keluarga yang mendapat bonus seorang bayi di Doha (Qatar). Sebelum meninggalkan Doha, jangan lupa copy birth certificate yang berwarna kuning di attest juga di Qatar Foreign Affair Ministry. Karena birth certificate bayi yang lahir di qatar tidak sah di attest oleh Indonesia Foreign Ministry, dan tidak diakui oleh Foreign Ministry negara lain bila dipakai untuk mengajukan aplikasi entry visa, spt UAE (dikefp)
Sebelum mengajukan resign letter, pastikan checklist di bawah ini sudah dilakukan:
- Ajukan cuti yang belum diambil. Bila perlu pada saat Notice Period, cuti sudah habis digunakan semua. Karena apabila tidak dihabiskan, sisa cuti akan di-encash-kan dengan hanya memperhitungkan basic salary (yang jelas rugi bandar, cak!)
- Pastikan Credit Card sudah di tutup seawal mungkin, karena pihak bank akan melakukan blocking terhadap kartu kredit kit selama 45 hari sejumlah limit atas kartu kredit kita.
- Pastikan kita sudah mendapakant konfirmasi dari employer yang baru, bila perlu secara tertulis dari HR-nya
- Upayakan dalam menyusun resign letter gunakan alasan yang tidak berhubungan dengan offer dari company lain, karena resign letterini akan di-record oleh HR. Impact yang tidak diharapkan adalah bahwa informasi dalam resign letter ini akan dapat menutup peluang kita kembali lagi ke perusahaan tersebut.
Setelah resign letter di ajukan, ada banyak pekerjaan lain yang juga harus diselesaikan, yaitu:
- Koordinasi dengan HR focal point yang sudah ditunjuk, tanyakan langka-langkah apa saja yang harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan tersebut.
- Mengembalikan kartu-kartu keanggotaan yang berhubungan dengan perusahaan, seperti keanggotaan klub, kartu perpustakaan (termasuk juga buku yang dipinjam), kartu asuransi, dan lain-lain.
- Untuk yang mempunyai anak yang bersekolah dan dibayari kantor, segera menginformasikan kepada sekolah bahwa anak-anak kita akan berhenti dari sekolah tersebut karena kita akan keluar dari Doha dengan mengisi withdraw letter. Ini berkaitan dengan tuition payment. Jika perusahaan kita sudah telanjur membayar tuition fees untuk term berikutnya, kantor akan memotong biayan SPP tersebut dari final settlement kita. Yang harus kita minta dari sekolah adalah nomor invoice apabila sudah di submit ke bagian keuangan. Apabila belum, cukup minta stamp/sign dari bagian keuangan di clearance form sekolah yang bersangkutan kemudian di serahkan kepada HR.
- Minta transfer certificate dari sekolah anak-anak yang kemudian dilegalisir di Supreme Council of Education (lokasinya di C Ring Road, gedung lama sederetan Holiday Villa hotel, disini cuman bayar QR6 untuk beli ), kemudian di legalisir di Ministry of Foreign Affair (C ring road, sederetan showroom VW dan Audi, di sini bayar QR20m per dokumen)
- Tutup nomor telepon langganan, ganti dengan prepaid
- Lunasi karahma dan kemudian copy pembayaran diberikan kepada landlord sebagai bukti apabila ada dispute dikemudian hari.
- Jual mobil dan furniture. Promosi bisa dilakukan lewat TentangQatar, Qatar living, online souq di kantor, dan milis-milis
- Kontak perusahaan jasa pindahan, seperti Crown, Ultralight, Gulf relocation bila bermaksud membawa furniture atau mobil ke tempat yang baru. Bila furniture tersebut ingin dikirim ke Indonesia, bisa melalui Pak Nanang (Indo Cargo). Sayangnya mobil tidak boleh di export ke Indonesia :(
- Cari hotel/apartment yg murah dan layak untuk keluarga, apabila sewa rumah atau apartment sudah diberhentikan/habis. Atau bisa juga kita melakukan negosiasi dengan landlord untuk memperpanjang sewa selama beberapa hari.
- Lunasi semua traffic violation dan loan sesegera mungkin.
- Buat copy semua data-data penting dan perlu bagi kita. Bila perlu beli portable harddisk khusus untuk mencopy data-data tersebut.
- Setelah semua dokumen di HR selesai, maka semuanya akan dikirm ke finance, bila perlu hand carry lebih afdol, untuk mempercepat waktu, di finance, proses approval bisa menghabiskan waktu 2-3 hari.
- Serahkan passport semuan anngota keluarga, palng lambat seminggu sebelum keberangkatan.
- Final settlement baru dapat di cashkan 2 hari sebelum final departure. Oleh karena itu, bank account jangan ditutup hingga satu hari sebelum keberangkatan. Kadang, bank tidak mau mneyerahkan duit cash bila tidak ada original ID/passport. Oleh karena itu, final settlement bisa ditransfer ke account kita, keesokkan hari nya bisa di ambil dari account kita dengan menunjukkan copy dari ID/Passport.
- Nikmati 14 hari terakhir. Atur jadual, agar pengambilan report sekolah terakhir atau certificate transfer anak-anak tidak bersamaan harinya dengan farewell party kantor. (ini terjadi pada saya, mumet juga euy, akhirnya report tersebut tidak dapat diambil)
- Yang paling penting, bila kita beli tiket Etihad, maka setiap penumpang diberikan fasilitas 40Kg bagasi, kalo Qatar Airways cuman 20kg perorang, maximum 23kg bila kita sampaikan back for good, kecuali bila kita punya silver atau gold card dari Qatar Airways.
Bagi keluarga yang mendapat bonus seorang bayi di Doha (Qatar). Sebelum meninggalkan Doha, jangan lupa copy birth certificate yang berwarna kuning di attest juga di Qatar Foreign Affair Ministry. Karena birth certificate bayi yang lahir di qatar tidak sah di attest oleh Indonesia Foreign Ministry, dan tidak diakui oleh Foreign Ministry negara lain bila dipakai untuk mengajukan aplikasi entry visa, spt UAE (dikefp)