Bagaimana Cara Diapora Meningkatkan Citra Indonesia?

Indonesia merupakan negara majemuk dengan penduduk terbesar keempat di dunia. Di Qatar sendiri saat ini terdapat sekitar 30,000 warga negara Indonesia sebagai residen Qatar dengan berbagai macam profesi. Sebagai warga negara Indonesia, bagaimana kita dapat meningkatkan citra Indonesia yang baik di mata dunia? 

Pada hari Jumat, 27 Desember 2019 diadakan Seminar bertema Pengembangan Kapasitas Individu Dalam Meningkatkan Citra dan Promosi Ekonomi Indonesia di Qatar. Acara ini dibuka oleh Duta Besar RI untuk Qatar, Bapak Marsekal Madya Muhammad Basri Sidehabi, dan dihadiri oleh para perwakilan organisasi masyarakat Indonesia yang berada di Qatar. Terdapat dua pembicara seminar yaitu Pengajar Northwestern University di Qatar, Prof. Dr. Anto Mohsin, dan Ibu Kartini Sarsilaningsih sebagai ketua KWIQ (Koperasi Warga Indonesia Qatar) sekaligus pengurus Indonesian Diaspora Network (IDN).

Sebagai pembuka, Bapak Duta Besar RI untuk Qatar mengingatkan kembali kepada peserta seminar untuk meningkatkan citra yang baik khususnya di Qatar. Salah satu apresiasi diberikan kepada organisasi yang aktif mempromosikan budaya Indonesia seperti angklung dan tari tradisional, khususnya yang telah memukau pada event besar Katara 2019. Tidak lupa juga, Pak Dubes mengingatkan para diaspora untuk berinovasi untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.

Prof Dr. Anto Mohsin, mengemukakan fakta bahwa suara dan citra kita sebagai negara terbesar penduduk keempat terlalu senyap secara umum di mata dunia. Sebagai negara majemuk, cerita Indonesia harus dikenal majemuk. Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan citra Indonesia menurut Prof Dr Anto Mohsin adalah dengan show up, speak up, dan share. Beliau menghimbau para WNI untuk aktif pada acara-acara internasional yang ada dan jangan takut bergaul serta bersaing dengan bangsa lain agar kita dapat menyuarakan dan memperkenalkan Indonesia dengan lebih baik.

Pada kesempatan acara ini, Ibu Kartini berbicara mengenai topik promosi ekonomi Indonesia di Qatar. Beliau juga berpartisipasi dalam mengadakan Binus Online Learning Center Qatar dan menghimbau untuk tidak membatasi pengembangan diri, misal dalam bidang Pendidikan. Selanjutnya juga dijelaskan mengenai peluang kerja dan bisnis di Qatar antara lain dalam bidang manufacturing, food security, IT-based services, dan bidang Pendidikan. Salah satu contohnya adalah dengan didirikannya KWIQ Supermarket yang telah menjalankan usaha untuk mengimpor produk Indonesia ke Qatar.

Dengan ditutup oleh diskusi dan tanya jawab, kedepannya diharapkan para WNI khususnya diaspora Indonesia di Qatar untuk lebih mampu meningkatkan kapasitas individu untuk berani berinovasi, berbisnis, serta bersaing dan memperluas jaringan internasional untuk menyuarakan citra Indonesia di ranah Internasional.